Masih Suka minum & Simpan Obat masih asal-asalan? Jangan Ya dek ya  Yuk terrapin DAGUSIBU

Masih Suka minum & Simpan Obat masih asal-asalan? Jangan Ya dek ya Yuk terrapin DAGUSIBU

Tahukah kamu, obat merupakan salah satu usur yang penting dalam pelayanan Kesehatan. Salah satu penyebab masalah Kesehatan yaitu penggunaan obat yang tidak rasional, sehingga dapat mengakibatkan terapi menjadi kurang efektif dan efisien. Menurut WHO, lebih dari 50% obat di dunia diresepkan dan digunakan secara tidak tepat/rasional. Ketidakrasionalan tersebut dapat berupa penggunaan obat secara berlebihan (overuse), penggunaan obat yang kurang (underuse) dan penggunaan obat yang tidak tepat indikasi, dosis, cara dan lama pemakaian, dan lain-lain (misuse).

Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional dari tahun ke tahun selalu menunjukkan bahwa lebih dari 60% Masyarakat melakukan pengobatan sendiri (swamedikasi). Swamedikasi merupakan Upaya yang paling banyak dilakukan Masyarakat untuk mengatasi keluhan atau gejala penyakit, sebelum mencari pertolongan ke fasilitas pelayanan Kesehatan/tenaga Kesehatan terdekat.

Swamedikasi oleh Masyarakat seringkali tidak hanya menggunakan obat bebas dan bebas terbatas, tetapi juga menggunakan obat keras yang seharusnya diresepkan oleh dokter. Swamedikasi yang dilakukan secara tidak tepat dan tidak disertai informasi yang memadai, dapat menyebabkan tujuan pengobatan tidak tercapai. Sebagai contoh, penggunaan antibiotic tanpa resep dokter dapat menyebabkan masalah Kesehatan seperti resistensi bakteri.

Informasi obat banyak diperoleh Masyarakat dari berbagai sumber, namun belum tentu semuanya benar. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemberdayaan Masyarakat agar Masyarakat mampu menyaring informasi yang benar. Obat akan bermanfaat apabila diperoleh dari sumber yang terpercaya, digunakan secara benar, disimpan dengan tepat dan dibuang Ketika obat telah rusak atau kadaluarsa.

Berikut merupakan Langkah-langkah yang dapat dilakukan agar obat yang digunakan bermanfaat dan menghasilkan terapi yang efektif dan efisien, yang dikenal dengan DAGUSIBU.


1.      Dapatkan Obat

Belilah obat di sarana resmi seperti Apotek, Toko Obat Berizin, Klinik dan Rumah Sakit.

Hati – hati terhadap obat palsu. Setiap mendapatkan obat, harus perhatikan :

  • - nama obat dan zat aktif yang terkandung di dalamnya.
  • - Logo obat
  • - Nomor Izin Edar (NIE) dan Nomor Registrasi
  • - Batas kadaluarsa
  • - Kemasan Obat
  • - Indikasi


2.      Gunakan Obat

Gunakan obat sesuai aturan pakai. Contoh :

  • - sehari 2 x 1 tablet. Artinya, dalam sehari obat digunakan 2x (setiap 12 jam) dan setiap kali minum obat sebanyak 1 tablet.
  • - sehari 3x1 sendok teh. Artinya, obat diminum setiap 8 jam dan setiap kali minum obat sebanyak 1 sendok teh (5ml).
  •  Perhatikan pula obat dengan aturan pakai khusus (seperti insulin, inhaler, suppositoria). Jika terdapat pertanyaan mengenai obat, sebaiknya berkonsultasi kepada Apoteker atau dokter.


3.      Simpan Obat

Bacalah aturan penyimpanan obat pada kemasan. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak. Lindungi obat dari sinar matahari langsung, lembab dan suhu tinggi. Obat sebaiknya disimpan dalam kemasan asli dengan etiket (penandaan) yang masih lengkap. Perhatikan pula obat-obat dengan penyimpanan khusus misal disimpan dalam lemari pendingin.


4.      Buang Obat

Obat yang rusak atau kadaluarsa harus dibuang dengan cara yang benar, yaitu:

  • Lepaskan semua label dari wadah obat
  • Hancurkan obat tablet, kaplet dan masukkan ke dalam plastic dan buang ke tempat sampah.
  •  Obat sirup (selain antibiotic) dibuang isinya di kloset.

Dengan pemahaman Masyarakat mengenai cara mendapatkan obat sampai dengan cara membuang obat yang benar, maka diharapkan obat yang kita konsumsi dapat bermanfaat dan menghindarkan kita dari efek yang tidak diinginkan. Jangan lupa, selalu tanyakan obat anda kepada apoteker atau dokter. Salam sehat!