Bahaya Si Manis bagi ginjal si kecil. Ancaman Kesehatan Ginjal Anak dari Konsumsi Manis Berlebihan

Bahaya Si Manis bagi ginjal si kecil. Ancaman Kesehatan Ginjal Anak dari Konsumsi Manis Berlebihan




Trend cuci darah pada anak. Manisnya Makanan dan Minuman, Pahitnya Dampak bagi Ginjal Anak

di era globalisasi yang sangat luas sekarang, makanan seluruh dunia dapat diakses dimanapun dan kapanpun. namun selain mudahnya didapat tentu didapatkan beberapa efek negatif bagi kesehatan. Salah satu sebabnya adalah menyebabkan berbagai gangguan kesehatan akibat makanan yang sedikit gizi namun punya cita rasa manis berlebihan. jajanan yang saat ini beraneka ragam tak luput menjadi makanan kesukaan si kecil.


beberapa makanan yang tinggi gula dan lemak dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi anak mulai dari obesitas hingga menjadi penyakit kencing manis atau diabetes. IDAI mencatat, ada 1.645 anak dengan diabetes melitus yang tersebar di Indonesia. Kasus diabetes pada anak mencapai 2 per 100.000 jiwa per Januari 2023. Diabetes tipe 2 pada anak, umumnya dengan cepat memunculkan komplikasi penyakit, seperti penyakit jantung dan ginjal.


sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui tanda-tanda dan gejala anak mengalami diabetes, diantaranya adalah

·        anak sering merasa haus,

·        mudah merasa lapar dan sering buang air kecil.

·        anak juga tampak lemas dan berat badan menurun meskipun sudah banyak makan.

perhatian khusus bagi anak dengan riwayat keluarga juga mengalami diabetes karena diabetes juga diturunkan secara genetik.


komplikasi yang paling berat dari diabetes pada anak dapat menyebabkan gagal ginjal yang menyebabkan anak membutuhkan terapi pengganti ginjal seperti hemodialisis (cuci darah) atau transplantasi ginjal. adapun tanda-tanda anak mulai mengalami gangguan ginjal diantaranya adalah

·        berkurangnya jumlah urin yang dikeluarkan. perlu dilakukan pemantauan jumlah dan warna urin (pekat atau kecoklatan) di rumah. urine dikatakan berkurang jika berjumlah kurang dari 0,5 ml/kgBB/jam dalam 6-12 jam atau tidak ada urine selama 6-8 jam (saat siang hari). selain itu

·        terdapat gejala seperti mual dan muntah akibat meningkatnya kadar zat ureum dan kreatinin yang seharusnya ikut keluar bersama urin.

·         pada anak juga ditemukan gejala seperti bengkak pada wajah, kaki, mata sembab atau bengkak di daerah kemaluan,

·        beberapa anak juga mengeluhkan sesak yang ditandai dengan pernapasan cepat dan dalam.

 Jika menemui gejala seperti di atas orang tua harus segera membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter.


agar keluarga kita tetap terhindar dari diabetes terutama si kecil sebaiknya

·        mengatur pola makan dengan menghindari jajanan anak kekinian yang tidak jelas mengenai nilai gizi atau nutrisinya. Sebut saja minuman soda, minuman boba dengan kadar gula yang tinggi, pisang cokelat lumer, dan jajanan lainnya yang bisa jadi mengandung tinggi gula atau bahan bakunya adalaah tepung terigu (Indeks Glikemik dan kalorinya tinggi). selain itu

·        dapat meningkatkan aktivitas anak di luar rumah dan membatasi penggunaan gadget yang dapat memicu pola hidup sedentary sejak dini.


yuk terapkan gaya hidup sehat mulai dari kita dan keluarga kita



RS Pertamina Prabumulih menyediakan

Layanan Hemodialisa

Untuk pasie


Gagal