Anak Jalan Jinjit atau Kaki Bengkok? Cegah Masalah Tulang Sejak Dini
Apakah anak Anda terlihat berjalan jinjit atau memiliki bentuk kaki yang tampak bengkok?
Banyak orang tua menganggap hal ini wajar karena anak masih dalam masa pertumbuhan. Namun, tidak semua kelainan bentuk atau cara berjalan bisa dibiarkan begitu saja. Beberapa kondisi tulang dan otot pada anak bisa menjadi pertanda adanya gangguan ortopedi yang perlu ditangani sejak dini.
Kenapa Anak Bisa Jalan Jinjit?
Berjalan jinjit (toe walking) adalah kondisi saat anak berjalan dengan bertumpu pada ujung kaki tanpa menyentuhkan tumit ke lantai.
Penyebab umum:
- Fisiologis (normal): sering terjadi pada anak usia < 2 tahun saat baru belajar berjalan.
- Kebiasaan: sebagian anak terbiasa berjalan jinjit tanpa alasan medis jelas.
- Masalah ortopedi/neurologis, seperti:
- Pemendekan otot betis (Achilles tendon)
- Cerebral palsy
- Autisme spektrum
Kapan harus khawatir?
- Anak tetap berjalan jinjit setelah usia 3 tahun
- Tidak bisa menapak sama sekali
- Ada gangguan lain seperti kesulitan bicara, koordinasi, atau perkembangan motorik
Bagaimana dengan Kaki Bengkok?
Kaki bengkok pada anak bisa muncul dalam dua bentuk utama:
1. Genu Varum (bow legs) ? Kaki menyerupai huruf O
- Umum pada bayi dan balita
- Biasanya membaik dengan bertambahnya usia
2. Genu Valgum (knock knees) ? Lutut menekuk ke dalam seperti huruf X
- Umum muncul usia 3?5 tahun
- Bisa normal jika simetris dan tidak mengganggu aktivitas
Waspadai jika:
- Sudut bengkok terlalu ekstrem
- Hanya satu kaki yang bengkok
- Bertahan setelah usia 7 tahun
- Disertai nyeri atau kesulitan berjalan
Kapan Harus Periksa ke Dokter Ortopedi Anak?
Segera konsultasikan ke poli ortopedi jika anak:
? Jalan jinjit terus-menerus setelah usia 3 tahun
? Kaki tampak sangat bengkok atau tidak membaik seiring waktu
? Mengeluh nyeri saat berjalan
? Terlihat pincang atau mudah jatuh
? Terlambat berjalan (>18 bulan) atau mengalami keterlambatan perkembangan lainnya
Pemeriksaan dan Penanganan
Dokter ortopedi akan melakukan:
- Wawancara medis dan pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan penunjang (jika diperlukan), seperti rontgen, MRI, atau tes saraf
- Terapi sesuai kebutuhan, misalnya:
- Fisioterapi
- Penggunaan alat bantu (brace)
- Operasi (untuk kasus tertentu)
- Edukasi postur dan latihan rumah
Tips Orang Tua: Cegah & Pantau Sejak Dini
? Awasi postur dan cara berjalan anak setiap hari
? Rutin kontrol pertumbuhan dan perkembangan di posyandu atau dokter
? Jangan menyepelekan bentuk kaki atau cara berjalan yang terlihat aneh
? Jangan langsung bawa ke "tukang urut" ? sebaiknya periksa dulu ke dokter
? Dorong anak untuk aktif bergerak, bermain, dan berolahraga ringan
Kesimpulan
Berjalan jinjit atau kaki bengkok pada anak memang bisa terjadi sebagai bagian dari perkembangan normal. Namun, jika gejalanya menetap atau tampak tidak wajar, penanganan medis sejak dini sangat penting untuk mencegah gangguan fungsi jangka panjang. Jangan ragu berkonsultasi ke poli ortopedi anak untuk mendapatkan diagnosis dan terapi yang tepat.