Sayangi mata sikecil dari dini, Yuk kenali 6 gejala gangguan sejak dini
Mengapa Pemeriksaan Mata Rutin Penting untuk Anak?
Pemeriksaan mata secara rutin tidak hanya berguna untuk mendeteksi gangguan penglihatan sejak dini, tetapi juga mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Mata yang sehat berperan penting dalam proses belajar dan perkembangan anak. Gangguan penglihatan yang tidak terdeteksi dapat menyebabkan kesulitan belajar dan mempengaruhi kepercayaan diri anak. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita perlu rutin memeriksakan kesehatan mata anak agar mereka dapat tumbuh dan beraktivitas dengan nyaman.
1. Mata Lelah atau Tegang (Digital Eye Strain)
Penggunaan gawai yang berlebihan dapat menyebabkan mata anak cepat lelah dan tegang. Mereka mungkin mengeluh matanya sakit atau sering menggosok-gosok mata setelah lama bermain atau belajar di depan layar. Untuk mengatasinya, penting untuk mengatur waktu screen time anak. Terapkan aturan 20-20-20, yaitu setiap 20 menit, ajak anak melihat objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Memberikan waktu istirahat pada mata mereka dapat membantu mengurangi ketegangan.
Berikut adalah tabel rekomendasi screen time berdasarkan pedoman dari World Health Organization (WHO):
Sumber: WHO Guidelines on Physical Activity, Sedentary Behaviour, and Sleep for Children under 5 Years of Age (2019).
2. Sering Memicingkan Mata
Jika anak sering memicingkan mata saat menonton televisi atau membaca buku, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan penglihatan seperti rabun jauh. Anak mungkin mengalami kesulitan melihat objek yang jauh atau dekat, dan memicingkan mata adalah cara mereka untuk memperjelas pandangan. Jika hal ini terjadi, segera bawa anak ke dokter mata untuk pemeriksaan lebih lanjut.
3. Penglihatan Ganda (Diplopia)
Jika anak mengeluh melihat satu benda seolah tampak menjadi dua, ini dapat mengindikasikan gangguan serius pada mata. Penglihatan ganda pada anak bisa disebabkan oleh masalah otot mata atau gangguan neurologis. Jika gejala ini muncul, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk penanganan lebih lanjut guna mencegah komplikasi yang lebih serius.
4. Pupil Putih atau Kuning
Meski jarang terjadi, kondisi ini penting untuk diperhatikan. Pupil yang tampak putih atau kuning dapat menjadi indikasi penyakit serius seperti katarak atau bahkan tumor mata, seperti retinoblastoma. Pemeriksaan mata secara rutin dapat membantu mendeteksi kondisi ini sejak dini, sehingga tindakan medis yang tepat dapat segera dilakukan.
5. Sakit Kepala
Jika anak sering mengeluhkan sakit kepala setelah membaca atau menggunakan layar, bisa jadi mereka mengalami gangguan penglihatan. Sakit kepala ini terjadi karena mata mereka harus bekerja lebih keras untuk fokus. Jika anak mengalami gejala ini, segera lakukan pemeriksaan mata untuk mengetahui apakah mereka memerlukan alat bantu seperti kacamata.
6. Mata Berair
Mata anak yang terus-menerus berair tanpa penyebab yang jelas bisa menandakan adanya iritasi atau alergi. Namun, jika kondisi ini terjadi secara terus-menerus tanpa pemicu eksternal seperti debu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mata untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan perawatan yang sesuai.
Mengapa Pemeriksaan Mata Rutin Penting untuk Anak?
Pemeriksaan mata secara rutin tidak hanya berguna untuk mendeteksi gangguan penglihatan sejak dini, tetapi juga mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Mata yang sehat berperan penting dalam proses belajar dan perkembangan anak. Gangguan penglihatan yang tidak terdeteksi dapat menyebabkan kesulitan belajar dan mempengaruhi kepercayaan diri anak. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita perlu rutin memeriksakan kesehatan mata anak agar mereka dapat tumbuh dan beraktivitas dengan nyaman.